Indahnya cinta seperti air yang tercurah ke bumi saat tanah sedang dahaga.Cinta adalah kasih tanpa suara ...lembut,selembut bibir bayi yang terlena didada sang bunda.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 17 November 2012

MUSAFIR KESIANGAN


Aku adalah seorang pecundang
yang berlari dari dunia mimpi

Aku adalah sang pembual yang berlagak bijak
menawarkan kebaikan yang jarang kulakukan

Aku adalah bocah naif
yang belajar mengeja kata
memahami arti tangis dan tawa

Aku adalah kunang-kunang
beri kecerahan
tunjukkan jalan yang benar
meskipun diriku tersesat dalam kegelapan

Aku adalah musafir kesiangan


Nop 2012
Goez Degleng




PANGERAN MIMPI


Akulah pangeran mimpi
bersenandung diantara bulan dan bintang
menebarkan pesona dalam kegelapan

Akulah pangeran mimpi
kembali bangkit
menyingkap tirai jiwa terbelenggu
menghangatkan kebekuan samudra anganmu

Akulah pangeran mimpi
menghantui jasat jasat kosong
menawarkan keceriaan hati
hingga terbuai

Akulah pangeran mimpi
datang menjemputmu


Nov 2012
Goez Degleng


Jumat, 16 November 2012

UNTUKMU KEKASIHKU


Aku berdoa untuk HAWA, yang akan menjadi bagian dari hidupku
HAWA yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu.

HAWA yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
HAWA yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.

HAWA yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-Mu.

HAWA yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
HAWA yang mempunyai hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.

HAWA yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku
HAWA yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah
HAWA yang mencintaiku bukan karena ketampananku tetapi karena hatiku.

HAWA yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
HAWA yang dapat membuatku merasa sebagai ADAM ketika di sebelahnya.

HAWA yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
HAWA yang membutuhkan do'aku untuk kehidupannya
HAWA yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya
HAWA yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.


Dan aku juga meminta .

Buatlah aku menjadi ADAM yang dapat membuat HAWA itu bangga
berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya
dengan cinta-Mu, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat-Mu yang lembut sehingga ketampananku datang dari-Mu bukan dari luar diriku
Berikan aku tangan-Mu sehingga aku selalu berdoa untuknya.

Berikanlah aku penglihatan-Mu sehingga aku dapat melihat
banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan
"Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku
seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.

Amien.

Kamis, 15 November 2012

NYANYIAN SUKMA


Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
Sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
Ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.


Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.

Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

(Dari Kahlil Gibran - ‘Dam’ah Wa Ibtisamah’ -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)

KATA MUTIARA CINTA KAHLIL GIBRAN


"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

CINTA KIDUNG PUJANGGA



Tetes hujan yang melambai di kaca jendela ia mencari alamat sungai.
Aku mencari alamat hatimu.
Kutemukan telaga, sebuah genangan sunyi,
tanpa ombak tanpa nyanyi,
lalu kutenggelam dalam bening puisi.
Itulah yang istimewa tentang dirimu,
ketika segayung hujan membasuh telapak tanganmu,
aku terhanyut di situ, lautan teduh dekapanmu.
Maka aku menyamar hujan, memelukmu deras,
mencium parasmu dengan kecup rintik yang tak pernah tuntas.

Di telapak tanganmu aku mengembara tanpa berhenti,
menyusuri garis garis sungai keberuntunganku.
Setiap garis adalah makna.
Membawaku pada muara bernama cinta.
Aku di situ melukis sawahsawah yang menguning dengan jejak hidupku. Rerumputan, ilalang, kenangan, dan bunga-bunga rindu.
Airmata dan semesta. Hujan dan doa.
Membentangkan tenda cahaya tempat kita menghabiskan waktu dan bara. Setiap bintang adalah karunia.
Setiap titik waktu yang aku petik untukmu.

Aku ingin menulis seperti sebaris embun
yang kauselipkan pada seliris kuntum di bibirmu.
Cukup manis walau hanya sebait senyum.
Kutahu, puisi tak selalu tercipta dari kata.
Tetapi hanya dengan kata kumampu menceritakan puisi ini padamu.

Rabu, 14 November 2012

SYAIR DUKA PANGERAN KEGELAPAN / ARYA DWIPANGGA

Awan bergulung diatas anjasmara.
ada sukma ikut merintih didalamnya
ada hati membara dibakar dendam lama
palingkan wajahmu
campakkan rasa iba
cabut senjatamu bunuh siapa saja
buatlah dunia menjadi bergetar
dan langit berguguran
menatap pedangmu yang bermandikan darah
kemudian celupkan tanganmu
didalam kubangan dosa
seorang laki laki menjadi berharga
karna kekuatannya